Fanfiction berikutnya masih fanfiction lama yang udah terlanjur buluk di flashdisk dan masih belum nemu ending karna keburu lupa sama ide awal cerita.. -____- cast nya masih member 2ne1 sama Bigbang.. Happy reading ajalah... >Feedback<
Title : Love You, Ma Bingu Boy ..
Cast : Sandara Park (2ne1), Choi Seung Hyun (Bigbang)
Park Bom (2ne1), Minzy (2ne1), Yong Bae (Big Bang),
Lee Chae Rin (2ne1), Seung Ri (Bigbang)
Genre : Romance
Author : Me (FaiRy)
“Seung Hyun Gendut.. Seung Hyun Gendut… hahaha.. Seung Hyun Gendut..”
Beberapa orang anak kecil mengejek teman sebaya mereka yang bertubuh subur bernama Seung Hyun.. Hingga namja kecil yang menjadi bahan ejekan itu menangis.. Ia berjongkok memeluk lututnya seraya terus menangis.. Tiga namja nakal makin senang melihat Seung Hyun menangis.. mereka terus menertawai dan mengejek Seung Hyun yang memang memiliki tubuh Gemuk.
“Hei.. dasar namja-namja nakal.. pergi kalian.. uh..uh.. uh..!!!”
Tiba-tiba datang seorang yeoja bertubuh mungil dengan berani mendorong ketiga namja nakal tadi, hingga terjatuh kemudian berlarian ketakutan melihat yeoja yang terlihat galak itu.
“Seug Hyun.. Jangan menangis lagi.. !!” Ucap yeoja itu lembut pada Seung Hyun yang masih terus terisak..
“Gomawo Sandara.. Hikss..Hikss..” Jawab Seung Hyun masih sedikit sesenggukan..
Lee Chae Rin (2ne1), Seung Ri (Bigbang)
Genre : Romance
Author : Me (FaiRy)
“Seung Hyun Gendut.. Seung Hyun Gendut… hahaha.. Seung Hyun Gendut..”
Beberapa orang anak kecil mengejek teman sebaya mereka yang bertubuh subur bernama Seung Hyun.. Hingga namja kecil yang menjadi bahan ejekan itu menangis.. Ia berjongkok memeluk lututnya seraya terus menangis.. Tiga namja nakal makin senang melihat Seung Hyun menangis.. mereka terus menertawai dan mengejek Seung Hyun yang memang memiliki tubuh Gemuk.
“Hei.. dasar namja-namja nakal.. pergi kalian.. uh..uh.. uh..!!!”
Tiba-tiba datang seorang yeoja bertubuh mungil dengan berani mendorong ketiga namja nakal tadi, hingga terjatuh kemudian berlarian ketakutan melihat yeoja yang terlihat galak itu.
“Seug Hyun.. Jangan menangis lagi.. !!” Ucap yeoja itu lembut pada Seung Hyun yang masih terus terisak..
“Gomawo Sandara.. Hikss..Hikss..” Jawab Seung Hyun masih sedikit sesenggukan..
“Cheonmaneyo.. Kau adalah Chinguku... aku akan menjaga mu
dari namja-namja nakal itu” Ucap yeoja bernama sandara seraya tersenyum
memperlihatkan deretan giginya yang beberapa masih terlihat ompong itu.
Sandara dan Seung Hyun sangat berteman baik. Walaupun seorang yeoja tapi Sandara selalu menjaga Seung Hyun yang selalu menjadi bahan ejekan teman-teman yang lain karna tubuh gemuknya.. Ya, Sandara selalu menjadi Malaikat bagi Seung Hyun bahkan hingga mereka beranjak Dewasa.
Sandara dan Seung Hyun sangat berteman baik. Walaupun seorang yeoja tapi Sandara selalu menjaga Seung Hyun yang selalu menjadi bahan ejekan teman-teman yang lain karna tubuh gemuknya.. Ya, Sandara selalu menjadi Malaikat bagi Seung Hyun bahkan hingga mereka beranjak Dewasa.
***
Hari itu kantin sekolah tampak ramai.. dipenuhi siswa siswi yang tengah makan siang.. Seung Hyun menatap kesekeliling berharap masih ada kursi yang masih dapat ia duduki.. kemudian matanya tertuju pada sebuah meja dengan 3 kursi yang masih kosong.. namun salah satunya telah diduduki seorang yeoja cantik bernama Park Bom Lee.
Ah, siapa yang tak mengenal yeoja itu, ia sangat cantik. Banyak Namja yang jatuh hati padanya termasuk Seung Hyun.. Dengan bekal makan siang ditangannya Seung Hyun memberanikan diri menghampiri meja Park Bom..
“Annyeong.. Bolehkah aku duduk disini??” Tanya Seung Hyun sedikit ragu.
”Apa?? kau mau duduk disebelahku?? Hei Boy.. liat tubuhmu..!! Oh, My God.. bahkan kau dapat memenuhi kursi untuk 2 orang sahabatku..” jawab Bom dengan sinis.
“Dasar Gendut minggir kau!! Tubuhmu membuat ruangan ini makin terasa sesak..” timpal seorang namja yang baru saja datang bersama seorang yeoja dan dengan kasar mendorong tumbuh namja berbadan bongsor itu.. hingga bekal makan siang yang dibawanya terjatuh..
“Opps.. Sorry!! Aku tak sengaja..” ucap namja bernama seung ri itu dengan wajah menyebalkan.
Seung Hyun kemudian tertunduk memungut bekal yang kini sebagian isinya telah berceceran dilantai.
“Heii.. Seung Ri kau jahat sekali.. !! Seung Hyun kemarilah duduk disini.” Ucap Chae Rin, yeoja yang datang bersama Seung Ri, dengan wajah manis ia menawarkan satu kursi yang masih kosong pada Seung Hyun.
Kemudian Seung Hyun Beranjak dan hendak menduduki kursi yang di tawarkan Chae Rin.. Namun tiba-tiba dengan sengaja Seung Ri menarik kursi itu sebelum Seung Hyun mendudukinya..
“BbbRruukkKkk”
Akhirnya Seung Hyun terjatuh.. Sontak kejadian itu membuat riuh tawa seisi kantin. Termasuk Chae Rin dan Park Bom terlebih lagi Seung Ri ia terlihat sangat puas mengerjai Seung Hyun
”Dasar Gendut..!!”
“Hahaa..ahaha..hha..”
”Hahaa.. si Gendut jelek!!”
Seung Hyun benar-benar merasa malu dan sakit terlebih lagi diantara semua orang yang menertawakannya tersebut terdapat seseorang yang ia sukai.. Ia merasa air matanya sudah berada dipelupuk mata.
”semuanya lihatlah!! Si gendut akan menangis hahaha…” Ucap Seung Ri hingga membuat seisi kantin makin riuh.
”Heii.. Hentikan!!! Cukup!! Kalian tidak pantas memperlakukannya seperti ini!!.. apa kalian pikir diri kalian lebih baik darinya Hah??”
Tiba-tiba seorang yeoja berteriak dengan lantang.. Siapa lagi jika bukan Sandara teman baik Seung Hyun.. Sontak ucapan Dara membuat seisi kantin terdiam.
“Seung Hyun ayo ikut aku!!” Ucap Dara dan kemudian ia menarik tangan Seung Hyun untuk bergegas pergi meninggalkan kantin sekolah.
”Lepaskan aku!!” Ucap Seung Hyun seraya melepaskan tangan Dara yang menggenggamnya.
Seung Hyun kemudian duduk beralaskan rumput ditaman sekolah.. Lalu ia memegangi kedua lututnya.. Air matanya masih menggenang di pelupuk matanya. Namun ia hanya terdiam. Dara kemudian menghampirinya lalu duduk disebelah Seung Hyun.
“Heii.. Seung Hyun kau ini kenapa hah?? Kau seorang itu seorang namja. Kau tak pantas seperti ini.. Seharusnya kau membalas perlakuan Seung Ri dan tak membiarkan mereka menertawakan mu, kau itu seharusnya….. “ Dara berbicara dengan nada yang cukup tinggi, namun ucapannya terhenti ketika melihat Namja di sebelahnya menitikan air mata.
“Kenapa mereka selalu mengejeku, karna aku gendut?? Dari kecil aku selalu menjadi bahan tertawaan semua orang.. Hikss.. Hikss.. L kenapa dunia ini tak adil padaku?? Aku benci.. aku benciii…” ucap Seung Hyun seraya menitikan air matanya..
“Heii.. berhentilah menangis.. aku tak suka melihatmu seperti ini. Kau harus ingat Tuhan menciptakan manusia dengan segala kekurangan dan kelebihannya.. Orang-orang yang menertawakan mu belum tentu mereka itu lebih baik darimu..” Ucap Dara berusaha menenangkan Sahabatnya itu. Memang hanya Dara lah satu-satunya teman Seung Hyun selama hampir 2 tahun lebih bersekolah di Junior High School ini.
“Gomawo, Dara-ya.. Kau memang benar-benar Chinguku yang paling baik.. Boleh aku pinjam pundak mu??” Ucap Seung Hyun seraya mengelap air matanya..
“ Nde.. J“ Jawab Dara tersenyum
Lalu Seung Hyun menyandarkan Kepalanya di bahu Dara..
“Hikss..Hikss.. L ”
“Heii.. Kenapa kau masih menangis hah..?? Tanya Dara ketika ia masih mendengar Seung Hyun Terisak..
“Aigoo.. Perutku lapar L.” Jawab Seung Hyun Polos..
“Hahah.. Dasar BINGU!! Ini makan lah..” Dara mengeluarkan roti yang belum sempat ia makan dari dalam sakunya.. ia hanya tersenyum melihat tingkah Seung Hyun yang dengan lahap memakan Roti yang baru saja ia berikan..
***
“Horee.. aku lulus..!!” Teriak Dara bahagia, setelah ia melihat namanya tertulis di papan pengumuman hasil tes penerimaan siswa baru di Seoul Arts High School. Minggu lalu ia telah mengikuti tes penerimaan siswa baru di salah satu sekolah lanjutan paling populer di Seoul itu dan hasilnya diumukan hari ini, satu minggu setelah hari kelulusan disekolahnya..
Dara bergegas menghampiri Seung Hyun, ia ingin segera memberitahu kan kabar bahagia ini pada Sahabatnya.
“Seung Hyun-ah.. aku lulus.. aku diterima di Seoul Arts High School.” Ucap Dara antusias seraya meloncat-loncatkan tubuhnya disamping Seung Hyun.
“Chukaee.. Kau pantas mendapatkannya Ssantoki.” Ucap Seung Hyun pada Dara.. seraya mengusap kepala sahabatnya itu.
Tapi entah lah Dara seperti melihat hal yang aneh pada Seung Hyun, Raut wajahnya tak seperti biasa.
“Waeyo..?? Kau kenapa?? Kau seperti tak senang.. apa kau punya masalah?? Atau Kau tak lulus masuk Seoul Arts High School?? “ Tanya Dara khawatir. Lalu Dara hendak beranjak meninggalkan Seung Hyun untuk melihat kembali papan pengumuman tadi.
”aku akan Cek namamu.. aku yakin kau pasti lulus!”
Namun sebelum dara melangkahkan kakinya.. Seung Hyun meraih tangan Sandara
“andwae.. Aku.. Aku tak kan masuk sekolah itu.. Aku akan ikut dengan Abeoji pindah Ke Jepang.” Ucap Seung Hyun perlahan.
“Mwo?? Kenapa kau tak pernah memberitahuku?? minggu lalu kau mengikuti tes penerimaan siswa baru itu bersama ku. Bukan kah kau pernah bilang ingin melanjutkan sekolah bersamaku??”
Tiba-tiba saja raut wajah Dara terlihat begitu sedih.. Seung Hyun tau bahwa ini akan menyakitkan hati sahabatnya.. karna selama ini mereka memang benar-benar sangat dekat. Maka dari itu selama ini ia tak mau memberitahukan hal itu pada Dara.
“Mianhae.. Dara-ya!! Tapi aku benar-benar harus pergi.. Abeoji mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik di sana. Mau tak mau aku dan Eomeoni harus ikut dengannya ” Ucap Seung Hyun dengan berat hati.
Entah mengapa Dara sangat merasa sedih mendengar ucapan Namja bertubuh gemuk di hadapannya.. ia benar-benar tak ingin kehilangan Seung Hyun..
“aku tak kan melupakan mu Ssantoki.” Ucap Seung Hyun seraya menatap Yeoja berkulit putih di hadapannya. Dara hanya terdiam.. menerima pelukan hangat dari namja itu.
***
Flashback end…
9 tahun kemudian……
***
9 tahun kemudian……
***
”Heii.. Bingu.. Apa kabarmu?? Apa kau
tak pernah merindukanku.. ?? 9 tahun lamanya kau sama sekali tak pernah memberi
kabar padaku?? Kau memang benar-benar jahat.. kau bilang kita adalah sahabat..
tapi dengan begitu mudah kau melupakanku.”
Dara menatap lekat sebuah foto dalam bingkai.. Foto dirinya dengan seorang namja bertubuh gemuk.. siapa lagi jika bukan Seung Hyun.
“Apa kau tak bosan memandangi foto dalam bingkai itu setiap hari Eonni??’’
Ucap seorang yeoja yang berdiri diambang pintu kamarnya.. Sandara hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Sepupunya itu.
“Entahlah Minzy-ya.. setiap kali aku menatap foto ini, Aku justru semakin merindukannya.. aku merindukan sahabat kecilku” Jawab Sandara tanpa mengalihkan pandangan dari foto yang berada ditangannya.
“Aigoo.. Kurasa kau jatuh cinta pada sahabat kecil mu itu Eonni.” Kini Minzy justru menggoda yeoja yang sudah ia anggap kakanya itu.
“aishh.. apa yang kau tau tentang cinta?? Kau itu masih kecil.” Ucap Sandara seraya mencubit hidung minzy yang kini telah berbaring di ranjang empuknya.
“ayolah eonni.. jangan selalu menganggapku anak kecil, aku bahkan sudah masuk universitas..”
Dara hanya tersenyum melihat protes yang dilontarkan dongsaengnya itu.
Dertt..Dertt.. Dertt…
tiba-tiba Handphone Dara bergetar.
Yong Bae calling.. Dara membaca tulisan yang muncul di Handphone genggamnya
“Yeoboseyo..” ucap Dara seraya meletakan Handphone di telinganya, ia terdiam sejenak..
“ah, mianhae oppa.. malam ini aku ada acara”
“Oke Bye.”
lalu dara menutup kembali Handphonenya.
“Nugu-ya??” Tanya minzy yang sejak tadi memperhatikan Dara.
lalu dara menutup kembali Handphonenya.
“Nugu-ya??” Tanya minzy yang sejak tadi memperhatikan Dara.
“Yong Bae.. dia mengajakku makan malam” jawab Dara
”Yong Bae Oppa mengajakmu berkencan??Waeyo?? Kenapa kau menolaknya Eonni??” Protes Minzy..
Ah, ia sepertinya benar-benar gemas pada Sandara.. kenapa begitu bodoh menolak ajakan seorang namja tampan seperti Yong Bae.
Yong Bae adalah Manager di tempat Sandara bekerja sebagai seorang Photografer saat ini, selama ini Yong Bae selalu memberikan perhatian lebih pada Sandara.. Namun Dara selalu saja mengacuhkan Namja itu.
”Kau tau sendiri Minzy-ya.. aku tak pernah menyukai Yong Bae..”
”Yong Bae Oppa mengajakmu berkencan??Waeyo?? Kenapa kau menolaknya Eonni??” Protes Minzy..
Ah, ia sepertinya benar-benar gemas pada Sandara.. kenapa begitu bodoh menolak ajakan seorang namja tampan seperti Yong Bae.
Yong Bae adalah Manager di tempat Sandara bekerja sebagai seorang Photografer saat ini, selama ini Yong Bae selalu memberikan perhatian lebih pada Sandara.. Namun Dara selalu saja mengacuhkan Namja itu.
”Kau tau sendiri Minzy-ya.. aku tak pernah menyukai Yong Bae..”
“Ayolah Eonni.. Umur mu sudah 24 tahun kau harus belajar untuk
mencintai seorang namja..”
“aku tak perlu belajar untuk mencintai seorang namja.. karna
cinta itu akan datang dengan sendirinya pada orang yang tepat.” Jawab Dara
tersenyum.
***
Tritttt… Trriitt….
Terdengar seseorang memencet bel dari luar..
”Aigoo..Aigoo.. Aigoo Siapa orang yang bertamu sepagi ini??” Ucap Dara setelah dengan susah payah membuka matanya melihat kearah jam yang menempel di dinding kamarnya.. jarum jam baru menunjukan pukul 7.15 pagi, Minzy pasti masih terlelap.. Ah, anak itu memang susah untuk bangun. pasti ia tak kan mau bangun hanya untuk sekedar membuka pintu..
Trriitt..Trrritt…
”Ne.. Tunggu sebentar..!!” Teriak Dara dari dalam kamarnya.. Ah, tapi rasanya percuma, orang dibalik pintu itu takkan mendengar teriakannya.
Tritttt… Trriitt….
Terdengar seseorang memencet bel dari luar..
”Aigoo..Aigoo.. Aigoo Siapa orang yang bertamu sepagi ini??” Ucap Dara setelah dengan susah payah membuka matanya melihat kearah jam yang menempel di dinding kamarnya.. jarum jam baru menunjukan pukul 7.15 pagi, Minzy pasti masih terlelap.. Ah, anak itu memang susah untuk bangun. pasti ia tak kan mau bangun hanya untuk sekedar membuka pintu..
Trriitt..Trrritt…
”Ne.. Tunggu sebentar..!!” Teriak Dara dari dalam kamarnya.. Ah, tapi rasanya percuma, orang dibalik pintu itu takkan mendengar teriakannya.
Dengan malas Dara bangkit dari tempat tidurnya.. berjalan gontai meninggalkan kamar menuju ruang tamu untuk membuka pintu..
”Sandaraaaaaa..Ahhhaaaa”
Tiba-tiba seorang namja langsung memeluk Dara setelah Dara membukakan pintu untuknya.
“Heii.. Siapa kau.. Uh.. Uh.. lepaskan aku!!”
Sekejap rasa kantuk di matanya hilang setelah mendapat pelukan dari seorang namja bertubuh tinggi di hadapannya.. Dara berusaha melepaskan pelukan di tubuhnya itu.
Sekejap rasa kantuk di matanya hilang setelah mendapat pelukan dari seorang namja bertubuh tinggi di hadapannya.. Dara berusaha melepaskan pelukan di tubuhnya itu.
“Aku merindukan mu Sandara..” Namja itu justru semakin erat
memeluk tubuh mungil Dara yang seolah tenggelam dalam tubuh tegapnya.
”Heii.. Babo namja.. Lepaskan aku..!! kau siapa.. Uh..Uh..” ucap Dara Seraya memukuli punggung namja itu.
Dan Namja itu melepaskan pelukannya dari tubuh Dara..
”Heii.. tega sekali kau.. Apa kau tak mengenaliku??” Ucap Namja itu dengan berkecak pinggang dan menggembungkan kedua pipinya.
Sejenak Dara memperhatikan Namja yang berdiri dihadapannya itu.
”Namja yang tampan tapi terlihat konyol. Aku seperti mengenalnya tapi, Ah aku tak bisa berfikir cepat aku baru saja bangun tidur..” pikir Dara dalam hati..
”Heii.. Babo namja.. Lepaskan aku..!! kau siapa.. Uh..Uh..” ucap Dara Seraya memukuli punggung namja itu.
Dan Namja itu melepaskan pelukannya dari tubuh Dara..
”Heii.. tega sekali kau.. Apa kau tak mengenaliku??” Ucap Namja itu dengan berkecak pinggang dan menggembungkan kedua pipinya.
Sejenak Dara memperhatikan Namja yang berdiri dihadapannya itu.
”Namja yang tampan tapi terlihat konyol. Aku seperti mengenalnya tapi, Ah aku tak bisa berfikir cepat aku baru saja bangun tidur..” pikir Dara dalam hati..
“Kau ini siapa hah?? Bertamu sepagi ini dan berbuat gila..”
”Kau yakin tak mengenaliku??” Ucap Namja itu yang kini mendekatkan wajahnya ke arah Dara.. Dara hanya menggeleng.
”Aku CHOI SEUNG HYUN.. Sahabat kecilmu.” Ucapnya seraya menambah penekanan intonasi saat menyebutkan namanya..
”Aa..aapaa?? Seung Hyun??” Dara mengucek kedua matanya.. Apa ia masih berada dalam mimpi?? Apa ini hanya halusinasi.. Seung Hyun?? Si anak Gendut kini benar-benar terlihat sebagai seorang Namja dewasa yang sangat gagah.
”Tidak.. ini tidak mungkin.!!” Dara masih menggelengkan kepalanya..
”Kau tak percaya?? Ini aku Choi Seung Hyun si Bingu Boy.. Sahabatmu Ssantokki.!!
Setelah mendengar ucapan itu barulah sandara percaya..
”Ah.. Seung Hyunnnn” Dara kini melonjak memeluk Seung Hyun..
”Neomu-neomu bhogoshipoyo…” ucap Dara tanpa melepaskan pelukannya..
”Aku juga sangat merindukanmu Ssantoki.”
Cukup lama mereka berpelukan, sebagai cara melepas rindu pada seorang sahabat yang selama 9 tahun tak bertemu..
Hingga tiba-tiba minzy keluar dari dalam rumah, dengan muka yang masih kusut karena baru saja terbangun dari tidurnya.
”Kau yakin tak mengenaliku??” Ucap Namja itu yang kini mendekatkan wajahnya ke arah Dara.. Dara hanya menggeleng.
”Aku CHOI SEUNG HYUN.. Sahabat kecilmu.” Ucapnya seraya menambah penekanan intonasi saat menyebutkan namanya..
”Aa..aapaa?? Seung Hyun??” Dara mengucek kedua matanya.. Apa ia masih berada dalam mimpi?? Apa ini hanya halusinasi.. Seung Hyun?? Si anak Gendut kini benar-benar terlihat sebagai seorang Namja dewasa yang sangat gagah.
”Tidak.. ini tidak mungkin.!!” Dara masih menggelengkan kepalanya..
”Kau tak percaya?? Ini aku Choi Seung Hyun si Bingu Boy.. Sahabatmu Ssantokki.!!
Setelah mendengar ucapan itu barulah sandara percaya..
”Ah.. Seung Hyunnnn” Dara kini melonjak memeluk Seung Hyun..
”Neomu-neomu bhogoshipoyo…” ucap Dara tanpa melepaskan pelukannya..
”Aku juga sangat merindukanmu Ssantoki.”
Cukup lama mereka berpelukan, sebagai cara melepas rindu pada seorang sahabat yang selama 9 tahun tak bertemu..
Hingga tiba-tiba minzy keluar dari dalam rumah, dengan muka yang masih kusut karena baru saja terbangun dari tidurnya.
Minzy terdiam melihat Dara yang berpelukan dengan seorang
Namja.
”Eonni???” Ucap Minzy bingung.. Dara dan Seung Hyun melepaskan pelukan mereka.
”Eonni???” Ucap Minzy bingung.. Dara dan Seung Hyun melepaskan pelukan mereka.
“Kau pasti Minzy?? Ah, kau benar-benar sudah tumbuh dewasa.”
Ucap Seung Hyun saat melihat Minzy.
“Kau??” tanya minzy masih bingung.
”Aku Seung Hyun.. masih ingat denganku??” ucap Seung Hyun dengan memamerkan senyum manisnya..
”Mwo?? Seung Hyun Oppa??” Minzy takjub melihat Seung Hyun yang kini benar-benar sangat tampan dengan tubuh idealnya. Sampai-sampai ia hanya dapat berdiri mematung dengan mulut menganga tanpa mengedipkan mata.
”Sudahlah Seung Hyun-ah ayo masuk.. kau harus menceritakan banyak hal padaku.. !!” Kemudian Dara dan Seung Hyun masuk kedalam rumah.. meninggalkan Minzy yang masih menatap Seung Hyun terheran-heran.
”Aku Seung Hyun.. masih ingat denganku??” ucap Seung Hyun dengan memamerkan senyum manisnya..
”Mwo?? Seung Hyun Oppa??” Minzy takjub melihat Seung Hyun yang kini benar-benar sangat tampan dengan tubuh idealnya. Sampai-sampai ia hanya dapat berdiri mematung dengan mulut menganga tanpa mengedipkan mata.
”Sudahlah Seung Hyun-ah ayo masuk.. kau harus menceritakan banyak hal padaku.. !!” Kemudian Dara dan Seung Hyun masuk kedalam rumah.. meninggalkan Minzy yang masih menatap Seung Hyun terheran-heran.
“Aiss.. Minzy ya.. apa Eonni mu ini tak pernah makan?? Lihat
Tubuhnya tetap sama kurusnya seperdi dulu??!!”
celoteh Seung Hyun..
“Eonni kurus karna terlalu banyak memikirkan mu Oppa.” Jawab Minzy dengan senyumnya, kemudian memberikan segelas Capucinno hangat di tangannya pada Seung Hyun.
“Ahaha.. Benarkah??” Sahut Seung Hyun dengan tawanya
“Aigoo.. Kau ini Minzy ya!! Ucapanmu akan membuat namja ini merasa besar kepala.. seharusnya aku yang bertanya.. kau kemanakan lemak-lemak di tubuhmu itu hah??”
“Eonni kurus karna terlalu banyak memikirkan mu Oppa.” Jawab Minzy dengan senyumnya, kemudian memberikan segelas Capucinno hangat di tangannya pada Seung Hyun.
“Ahaha.. Benarkah??” Sahut Seung Hyun dengan tawanya
“Aigoo.. Kau ini Minzy ya!! Ucapanmu akan membuat namja ini merasa besar kepala.. seharusnya aku yang bertanya.. kau kemanakan lemak-lemak di tubuhmu itu hah??”
“ Aku juga kurus
karna terlalu merindukanmu ssantoki.. Hahah..”
Hari ini Dara benar-benar bahagia,seolah Dara melupakan
amarah kenapa Seung Hyun yang pergi meninggalkannya. Hampir seharian Dara dan
Seung Hyun bertukar cerita.. menceritakan banyak hal yang mereka alami selama
mereka tak bersama.
***
“Seung Hyun” Ucap Dara setelah melihat Seorang namja yang
berdiri di balik pintu, Namja itu hanya tersenyum.
”Ada apa kau datang sepagi ini??” ucap dara ketika ia tau, ini masih pukul 8 pagi
”Untuk menemuimu.” Jawabnya tersenyum
”Ada apa kau datang sepagi ini??” ucap dara ketika ia tau, ini masih pukul 8 pagi
”Untuk menemuimu.” Jawabnya tersenyum
“Menemuiku??” Tanya Dara, Seung Hyun hanya mengangguk..
“Ayolah.. ajak aku jalan-jalan Ssantoki.. Ah, aku
sangat merindukan kota ini.”“Mianhae Seung Hyun-ahh.. Tapi Aku harus pergi bekerja.. ada jadwal pemotretan hari ini.”
“Oke.. baiklah!! Kalau begitu hari ini aku akan mengantarkanmu bekerja.” Ucapnya dengan penuh semangat.
“Silahkan masuk Agashi..”
Ucap Seung Hyun seraya membukakan pintu mobilnya untuk Sandara. Seung Hyun dengan tingkah Bingu-nya memperagakan seorang Supir yang memberi hormat pada majikannya.. Dara hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya itu.
TBC ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar